Read Anywhere and Anytime with iJakarta Apps

Membaca, kata membaca sudah sering kita dengar dan kita lakukan sejak dini hingga sekarang ini. Membaca merupakan salah satu sumber kita dalam mengetahui sebuah kata demi kata dan juga kita dapat mengetahui ilmu dari membaca itu. Mungkin bagi anak jaman sekarang membaca sudah menjadi hal yang sangat membosankan apalagi mereka harus membaca sebuah teks yang kian banyak jumlahnya. Apalagi buku yang diinginkannya harus di rasakan dengan membeli di toko buku ataupun harus datang ke perpustakaan. Mungkin itu salah satu penyebab menurunnya daya tarik membaca anak jaman sekarang karena jarak yang jauh untuk datang ke toko buku untuk membeli buku yang harganya jauh sangat mahal atau datang membaca ke perpustakaan yang harus di tempuh. Bagi anak jaman sekarang “it’s wasting time” – oke mungkin saya juga salah satunya hahaha.

Tapi teknologi kini sudah sangat canggih banyak buku yang bisa kita dapati salah satunya dengan e-books. Salah satu keluaran yang hebat untuk buku dijadikan sebuah buku elektronik berbasis digital yang dapat dibaca dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Tunggu dulu, e-books yang beredar di internet biasanya menawarkan buku secara digital tetapi semuanya berbayar – iyaps itu salah satu yang membuat saya kesal karena harus bayar hahaha mungkin kalian juga berfikir begitu. Jika ingin gratis ya mungkin salah satunya harus ke perpustakaan, dan itu harus menempuh jarak yang sangat jauh dan memakan waktu yang cukup banyak. Pada saat kamu mencari buku di perpustakaan kamu mungkin akan langsung mencari buku yang dituju, alhasil selama berjam-jam kamu mencari di semua rak buku kamu tidak menemukan buku yang kamu inginkan – iya itu sangat menyebalkan. Penyebab lainnya yang juga membuat masyarakat hingga anak-anak sekarang malas untuk membaca yaitu mereka selalu mengandalkan visual-audio yang bisa di dapati lewat situs-situs yang menyediakannya.

Juga yang sedang dialamin oleh seorang mahasiswa kuliah, kini mahasiswa yang sedang dalam tingkat tugas akhir (skripsi) harus datang ke perpustakaan dan mencari referensi di semua rak buku yang tersedia dan kemudian tidak mendapat buku yang harus di jadikan bahan referensi untuk tugas akhirnya. Hal tersebut sangat menyulitkan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya.

Co1EjMBUAAAq0XF

Remaja dan masyarakat kini ingin membaca buku dengan gaya mereka yang kini dengan teknologi canggih yang mereka miliki saat ini. Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun agar waktu mereka tidak terbuang sia-sia hanya untuk membeli buku ke toko buku maupun ke perpustakaan yang harus ditempuhnya. Dari riset yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta, pemprov DKI mengeluarkan sebuah ide untuk menyelesaikan sebuah masalah dalam meningkatkan daya tarik membaca masyarakat yaitu dengan meluncurkan sebuah aplikasi perpustakaan berbasis digital bernama iJakarta. Sebenarnya aplikasi iJakarta sudah ada sejak awal Juli lalu. Nantinya melalui aplikasi ini masyarakat bisa meminjam buku dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI dalam bentuk digital.

Kehadiran iJakarta sendiri merupakan hasil kerja sama pemerintah DKI Jakarta dengan PT Woolu Aksara Maya. Buku yang dipinjamkan nantinya berbentuk digital atau e-book, tapi bukan berarti semua orang dapat membacanya begitu saja. Ada sistem antrian yang diterapkan layaknya sebuah perpustakaan pada umumnya dalam aplikasi ini. Aplikasi iJakarta ini dapat diakses melalui berbagai perangkat, desktop maupun mobile. Di perangkat desktop, aplikasinya dapat diunduh melalui situs resmi iJakarta. Sedangkan untuk perangkat mobile dapat diunduh melalui aplikasi Google Play untuk Android dan App Store untuk iOS.

Ide pemprov DKI Jakarta dengan meluncurkan sebuah aplikasi perpustakaan berbasis digital ini sangatlah di sambut oleh masyarakat terutama warga jakarta yang kotanya sibuk dengan mencari nafkah. Dengan aplikasi iJakarta ini kita dapat melakukan akses membaca secara online, gratis, dan mudah untuk menemukan berbagai buku yang kita inginkan semuanya ada di aplikasi iJakarta.

CnSvPOmVYAEm71E

Jika kamu baru pertama kali menggunakan aplikasi iJakarta kamu dapat melakukan registrasi dengan akun facebook atau dengan email yang ada. Oh ya aplikasi iJakarta ini seperti halnya social media, kamu dapat berinteraksi dengan orang-orang yang telah bergabung di aplikasi iJakarta ini seperti halnya kamu masuk ke dalam perpustakaan bertemu dengan pengunjung perpus yang sedang membaca. Dan juga aplikasi iJakarta ini sangat praktis dan mudah digunakan. Kamu juga dapat membaca buku tersebut tetapi dengan gaya perpustakaan yaitu dengan transaksi peminjaman dan otomatis 3 hari peminjaman akan berakhir kemudian buku tersebut akan langsung melakukan pengembalian dengan sendirinya.

Tapi jangan khawatir jika kamu belum sempat menghabiskan membaca bukunya kamu dapat meminjam lagi dengan sesuka hati mu. Dan ternyata jika buku tersebut terlanjur stok habis kamu harus mengantrinya ya seperti saya bilang aplikasi iJakarta menggunakan gaya perpustakaan sebagaimana mestinya hanya saja dalam bentuk digitalisasi.

Bagian aplikasi iJakarta ini yang saya sukai adalah pada saat kita sudah membuat akun untuk mengakses aplikasi ini kita dapat melakukan perubahan status keanggotaan kita terhadap aplikasi iJakarta dari newbie, bookworm, dan socializer sehingga kita di himbau untuk mengeksplor lebih dalam pada aplikasi iJakarta. Dan juga pada kita sudah meminjam buku dan mendownload bukunya kita dapat membaca buku tersebut dengan berbagai style dari transisi kebawah yang di atur secara default, transisi kesamping, transisi kertas curl dimana transisi ini seperti layaknya kita membalik sebuah halaman pada buku.

                                                       Screenshot_2016-08-30-11-06-22Screenshot_2016-08-30-11-39-51

Menu Free Books dimana saat membuka menu tersebut kita akan langsung terhubung ke website openstax  yang sudah ditambahkan dalam website ijakarta.id. Guna Free Books tersebut bagi pembaca yaitu dapat mengakses buku pelajaran secara gratis dalam berbahasa inggris tentunya.

Berbagai macam fitur yang kita dapati di dalam aplikasi iJakarta ini dan sangat direkomendasikan bagi kamu yang gemar baca maupun kamu yang sedang butuh buku-buku untuk menjadi bahan belajar kamu di sekolah, di rumah, dimanapun kamu berada dan kapanpun dan kamu juga dapat melihat lebih banyak lagi ulasan tentan iJakarta lainnya disini. Bagi saya aplikasi iJakarta ini sudah tergolong aplikasi yang beyond dan memang sangat smart seperti kota Jakarta yang sekarang dijuluki sebagai kota smart-city.

Saya sudah mencoba aplikasi iJakarta saya merasa senang, waktu saya juga banyak untuk dapat membaca buku dari aplikasi ini, dan saya jadi suka membaca buku lewat smartphone yang saya miliki. Kamu kapan ? jika ingin mencoba buka link ini untuk mengunduhnya pada smartphone mu atau bisa juga langsung dari website resmi iJakarta.

Dengan adanya aplikasi iJakarta masyarakat dapat meningkatkan daya tariknya terhadapa membaca 🙂

Sumber Foto : id.techinasia.com 

–Artikel Ini Ditulis Untuk Mengikuti Lomba Konten Blog Dalam Rangka

Hanjaba (Hari Anak Jakarta Membaca) 2016 yang diselenggarakan

Oleh BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH #BloggerHanjaba–

 

 

Library Goes To Digital : iJakarta

Perkembangan zaman semakin pesat, mulai dari penggunaan yang secara manual hingga canggih dengan berbagai cara pun di lakukan. Seperti dengan membaca buku yang kian kini menurun di kalangan masyarakat terutama pada masa remaja dan anak-anak sekarang. Seiring dengan perkembangan zaman anak-anak kini mulai memahami hingga menggunakan teknologi canggih hanya untuk sebagai hiburan semata selama berjam-jama. Sehingga membuat generasi sekarang dalam membaca semakin lemah.

Jakarta merupakan suatu kota dimana memiliki ide dalam pengembangan teknologi yang canggih, terutama masalah terhadap anak-anak hingga remaja dimana mereka mengalami penurunan dalam hal membaca buku di perpustakaan. Kendala tersebut salah satunya, maka dari itu sebagai gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, memberikan suatu agar anak-anak di Indonesia mau meningkatkan daya baca terhadap buku. Ahok,sapaan akrabnya, mengamati semua generasi muda sekarang hanya mengandalkan teknologi saja yang hanya menghabiskan waktu untuk melihat hiburan tanpa ada pengetahuan didalamnya. Dari pengamatannya gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempunyai ide untuk membuat sebuah perpustakaan yang canggih dan dapat diakses oleh anak-anak sekarang melalui gadget mereka, ide tersebut dinamakan iJakarta.

iJakarta adalah sebuah aplikasi perpustakaan berbasis digital yang dapat diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun pengguna berada. Aplikasi ini merupakan suatu invoasi yang sangat brilian karena dengan adanya perpustakaan digital ini penggemar baca dapat membaca buku dimanapun ia berada secara gratis dapat di akses secara online maupun offline. Aplikasi iJakarta merupakan hasil kerja sama Pemprov Jakarta dengan PT Woolu Aksara Maya sebagai pengembang. Aplikasi perpustakaan digital pertama di Indonesia tersebut dilengkapi dengan reader untuk membaca dan fitur media sosial. Nantinya media sosial akan dimanfaatkan sebagai sarana diskusi sekaligus untuk berbagi review buku yang dibaca. Penggunaan aplikasi iJakarta ini sendiri dapat digunakan tidak hanya sebagai sarana membaca saja tetapi dapat bersosialisasi juga dengan pengguna iJakarta yang telah terdaftar di aplikasi ini.

Aplikasi iJakarta ini sendiri memiliki beberapa fitur yang sangat menarik. Kita dapat mengakses aplikasi dengan menggunakan akun facebook kita atau mendaftar langsung dari email kita sendiri untuk sebagai data profil kita pada akun iJakarta.

 

Setelah melakukan registrasi pada akun iJakarta kita bisa langsung masuk ke dalam dashboard dimana terdapat menu yaitu Koleksi Buku, ePustaka, Home berisi status dari pengguna lainnya, Rak Buku, dan Notifikasi. Diaplikasi ini kita dapat mecari buku dan melakukan peminjaman buku sesuai dengan stok buku yang ada di ePustaka. ePustaka itu sendiri yaitu penerbit maupun pustaka yang berada di Jakarta dimana buku-bukunya di jadikan digital dan di masukkan ke dalam aplikasi ini sesuai dengan jumlah buku yang ada di pustaka maupun penerbit berikan kepada pengembang aplikasi ini.

Yang paling unik dalam aplikasi ini adalah proses peminjaman dan pengembaliannya sama dengan perpustakaan biasa. Bedanya aplikasi ini melakukan pengembalian buku dengan secara otomatis 3 hari peminjaman buku dan buku akan langsung di kembalikan secara otomatis tanpa harus kita melakukan pengembalian buku dan tanpa melakukan proses denda pada peminjaman buku. Inovasi ini sangat brilian karena biasanya pada perpustakaan biasa banyak anggota perpustakaan yang meminjam buku hingga lupa untuk mengembalikan bukunya dan akan melakukan proses denda sesuai waktu peminjaman bukunya.

Disamping itu juga dapat melakukan sosialisasi melalui chat dengan pengguna lainnya maupun dengan Author dari penulis buku.

iJakarta juga memiliki fitur unik lainnya yaitu Status Bagdes yang terdapat di dashboard akun profil pengguna dimana Status Bagdes  merupakan level baca pengguna, ada beberapa level baca di iJakarta yaitu Newbie, Bookworm, dan Socializer.

Jika ingin naik level maka user harus memenuhi beberapa persyaratan :

Newbie to Bookworm

–          Complete Profile

–          Posted > 5 Comments

–          Download 10 books to shelf

–          Open/Read 5 Books

–          Topped Up Voucher

Bookworm to Socializer

–          Follow 10 People

–          Share 10 Times

–          Recommend 5 Books

–          Get 10 Followers

Dengan adanya Status Badges ini membuat pengguna iJakarta semakin sering mengeksplor aplikasi ini.

Tidak kalah dengan fitur lain, pada saat kita membaca buku yang telah kita pinjam kita dapat melakukan pengaturan yang unik karena fitur ini dilengkapi dengan fitur yaitu eReader. eReader merupakan fitur baca buku yang dilengkapi dengan TOC (Table Of Content), Change Font Style, Change Font Type, Line Spasing, Change Theme, Bookmark, Search. Beragam fitur lainnya yang bisa kita dapati lewat iJakarta ini dengan keunikan dan inovasi yang luar biasa dalam pengembangan suatu yang biasa hingga menjadi luar biasa seperti perpustkaan digital ini. Dan aplikasi iJakarta ini dapat langsung di download  secara gratis melalui App Store Android mapun iOS. Karena aplikasi iJakarta cocok untuk hp Android, iOS, maupun Tab.

Aplikasi iJakarta ini selain dipergunakan dalam kondisi terkoneksi dengan akses internet atau Online, iJakarta ini bisa digunakan dalam keadaan tanpa koneksi internet atau offline akan tetapi ada batasan akses saat iJakarta tidak mendapatkan akses internet, adapun iJakarta bisa digunakan hanya sebatas membaca buku dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Sudah masuk dalam ke iJakarta ketika masih menggunakan iJakarta
  2. Sudah mendownload atau mengunduh buku.

Aplikasi iJakarta ini merupakan keluaran teknologi perpustakaan berbasis digital pertama di dunia. Dan suatu kebanggaan bagi warga negara Indonesia dan sebagai anak bangsa Indonesia untuk menggunakan aplikasi ini. Aplikasi iJakarta diluncurkan langsung oleh gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau disapa Ahok dengan bangga beliau meluncurkan aplikasi ini bersamaan dengan puncak acara Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba), yang diselenggarakan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/10).

Dengan membaca kita dapat menambah ilmu pengetahuan kita dan dapat melakukan invoasi-inovasi baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar maupun dunia.

Source: iJakarta

Apple rejected updates for Spotify on iOS

Berdasarkan berita pada situs Liputan6.comLayanan music streaming Spotify baru-baru ini menuduh Apple yang tidak akan memuat update terbaru aplikasi Spotify pada iOS. Menurut pihak Spotify seperti dilansir Recode, dengan menolak pembaruan Spotify pada iOS, Apple merugikan Spotify dan konsumennya.

Continue reading “Apple rejected updates for Spotify on iOS”

Caping Apps: News, Forums, and More Information

 

Caping bukan sekedar aplikasi berita yang biasa kita temui di smartphone kita melainkan suatu inovasi baru dengan memberikan beberapa fitur yang menarik di dalamnya agar pengguna dapat menggunakan aplikasi ini mudah dan nyaman. Dan juga mereka memiliki maskot yang lucu yang berbentuk dalam beras yang berwajah riang hingga pengguna ingin memilikinya (saran untuk caping : buat bonekanya). Karena caping itu sendiri meliki makna yaitu topi caping yang biasa digunakan petani sawah yang hendak ingin memanen padi.

Continue reading “Caping Apps: News, Forums, and More Information”